Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semifinal Piala Sudirman 2019: Prediksi Indonesia Vs Jepang

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo mengembalikan kok ke arah wakil Taiwan, Lee Yang dan Wang Chi-Lin pada babak perempat final Piala Sudirman 2019 di Nanning, Cina, Jumat, 24 Mei 2019. ANTARA/Wahyu Putro A
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo mengembalikan kok ke arah wakil Taiwan, Lee Yang dan Wang Chi-Lin pada babak perempat final Piala Sudirman 2019 di Nanning, Cina, Jumat, 24 Mei 2019. ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan menghadapi ujian berat ketika menghadapi tim unggulan Jepang dalam laga semifinal bulu tangkis Piala Sudirman 2019 di Nanning, Cina, Sabtu. Namun, para pemain akan berusha bermain lepas.

Kepada bidang pembinaan dan prestasi PB PBSI Susy Susanti mengakui Jepang memiliki kekuatan yang merata di semua sektor. Namun, hal itu tak perlu membuat kecil hati para pemain.

"Kita tidak perlu lihat di atas kertas atau head to head seperti apa. Semua bisa terjadi di lapangan. Itu yang kita tekankan, bahwa semangat berjuang, kerja keras di lapangan itu yang harus dijalankan untuk besok. Apa pun hasilnya," kata Susy.

Indonesia akan mengandalkan sektor ganda putra untuk mencuri poin lewat duo Kevin/Marcus atau Hendra/Ahsan. Keduanya belum terkalahkan di Piala Sudirman 2019.

Minions mempunyai kesempatan untuk membalas dendam jika bertemu kembali dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, yang membantai pasangan Indonesia itu 21-18 21-3 ketika final Badminton Asia Championships 2019 di Cina.

Di kubu Jepang, Takeshi Kamura/Keiko Sonoda juga memiliki musim yang baik usai menjadi juara Singapore Open selain sejumlah penampilan konsisten lolos final tiga kali dari empat turnamen terakhir, juga semifinal dari All England dan kejuaraan bulu tangkis Asia.

Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, yang menjuarai kejuaraan bulu tangkis Asia beberapa pekan lalu juga Yonex German Open awal tahun ini akan siap mengawal ganda putra Jepang.

"Di ganda putra kita ramai lah," ungkap Susy.

Namun di sektor tunggal putri, Susy mengakui itu menjadi salah satu kelemahan Indonesia. Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi akan menjadi pagar yang harus dihadapi oleh Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani.

"Kita enggak tahu apa Nozomi atau Yamaguchi. Akane itu juga pernah cukup ramai mainnya bahkan kalau kita lihat Jorji pernah kalahan satu kali."

Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menjadi tumpuan di sektor ganda putri, sedangkan Jepang memiliki pilihan tiga pasang ganda putri terbaik mereka.

Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara sebagai peringkat 1 dunia akan memimpin sektor itu, diikuti oleh Yuku Fukushima/Sayaka Hirota, yang tampil konsisten dengan lima semi-final di enam turnamen terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian terakhir ada juara Olimpiade Misako/Matsutomo/Ayaka Takahashi.

"Ganda putri memang secara head to head kita lebih banyak kalah. Tapi di pertandingan kali ini kita belum tahu dengan performa Grace/Apri juga sedang mulai naik, tak terkalahkan dari awal. Mudah-mudahan menambah kepercayaan diri, tambah berani," ungkap Susi.

Di Nanning, Indonesia mendapati pasangan ganda campuran mereka Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sedang bersemangat setelah menjadi penentu kemenangan mereka atas Taiwan di perempat-final.

"Paling tidak kepercayaan diri juga sedang naik, mudah-mudahan bisa tampil bukan hanya baik tapi bisa lebih baik lagi untuk besok."

Sementara Yuta Watanabe/Arisa Higashino akan selalu siap memimpin sektor ganda campuran Jepang.

Di saat Jepang memiliki Kento Momota, juara dunia dan mempersembahkan Thomas Cup (2014), yang terbukti menemukan kesuksesan baik di ajang individu maupun tim, Indonesia justru menemui tunggal putra andalan mereka, Jonathan Christie, berada tampil di bawah performa di Piala Sudirman tahun ini.

Jojo, yang diturunkan pertama kali di turnamen itu, tampil gugup dan berada di bawah tekanan ketika kalah dari Chou Tien Chen di perempat final.

Sementara Anthony Sinisuka Ginting, memastikan kemenangan Indonesia atas Inggris di babak penyisihan Grup 1B dengan menyingkirkan Toby Penty, namun cukup mampu meladeni praktisnya permainan Viktor Axelsen walaupun akhirnya harus tunduk di tangan tunggal putra Denmark itu.

"Buat kita sendiri pokoknya bermain lepas saja...berusaha raih poin per poin, pokoknya ketat. Kita tidak tahu hasilnya seperti apa. Di setiap pertandingan kita maunya lawan dulu saja, kita ingin bertarung dengan semuanya," kata Susy.

Laga semifinal Piala Sudirman antara Indonesia dan Jepang akan digelar Guangxi Sports Center Gymnasium pada Sabtu pukul 18:00 waktu setempat (17:00 WIB), sementara laga semifinal lain antara Cina dan Thailand akan berlangsung pada pukul 11:00 atau 10:00 WIB.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

3 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kanan) terjatuh saat melawan pebulu tangkis China Li Shi Feng dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

Turnamen bulu tangkis beregu putra, Piala Thomas atau Thomas Cup, edisi 2024 sudah usai digelar. Simak daftar juaranya.


Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

4 jam lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan dan pencapaian tim putri Indonesia dalam Piala Uber 2024.


Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

7 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo saat melawan pebulu tangkis China He Bing Jiao dalam final Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024. Ester kalah 21-10, 15-21, 17-21 tim Indonesia kalah 0-3 atas China. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.


Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

10 jam lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui dalam acara nobar final Piala Thomas 2024 di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 5 Mei 2024. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.


Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

10 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan pebulu tangkis Cina Li Shi Feng dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, Minggu 5 Mei 2024.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

10 jam lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri (kanan) dan Bagas Maulana (kiri). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

11 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.


Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

12 jam lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis China Liang Wei Keng dan Wang Chang dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024. Fajar/Rian kalah 18-21, 21-17, 17-21, Indonesia kalah 0-2 atas China. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.


Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

13 jam lalu

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.


Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

13 jam lalu

Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI.
Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.